Pulsa Axis 35 Ribu

Pulsa Axis 35 Ribu – AXIS (sebelumnya dikenal sebagai Lippo Telecom dan NTS) adalah produk layanan telekomunikasi XL Axiata, anak perusahaan Axiata. AXIS memulai layanannya pada April 2008 dan berlokasi di lebih dari 400 kota di pulau-pulau utama Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Lombok yang merupakan 80% populasi. Jaringan AXIS telah ditingkatkan oleh jaringan XL untuk menyediakan jangkauan yang lebih luas. Berkantor pusat di Jakarta, AXIS adalah salah satu operator seluler 2G, 3G, 4G, dan 5G dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, melayani lebih dari 15 juta pelanggan dan didukung oleh lebih dari 800 karyawan.

Merek AXIS dioperasikan oleh PT Axis Telekom Indonesia (sebelumnya PT Natrindo Ponsel). Setelah proses merger dan akuisisi XL Axiata pada tahun 2013-2014, brand ini hanya dikelola oleh PT XL Axiata Tbk hingga saat ini dan AXIS tidak lagi berdiri sebagai perusahaan independen, melainkan hanya sebagai brand.

Pulsa Axis 35 Ribu

Pulsa Axis 35 Ribu

Saat itu, pemerintah menggelar tender pembangunan jaringan komunikasi pertama berbasis GSM (atau sebutan lain DCS, Digital Telephone System) 1800 MHz di Indonesia. Bersama 4 perusahaan lain (terutama PT Astratel Nusantara, PT Ariawest International, PT Primarindo Sistel, dan PT Kodel Margahayu Telindo), perusahaan patungan Lippo (85,6%) dan raksasa telekomunikasi Hong Kong, Hutchison Telecommunications yang dikenal sebagai PT Natrindo Global Telekomunikasi (sejak April 11, 1994)

Rate Convert Pulsa Axis Rate Tinggi Aman Terpercaya

Seiring berjalannya waktu, perusahaan dan niat untuk membangun jaringan GSM 1800 dari PT Natrindo Global Telekomunikasi dialihkan ke PT Natrindo Ponsel yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 2000 dengan kepemilikan yang sama yaitu Lippo dan Hutchison.

Setelah persiapan, pada 27 April 2001, PT Natrindo diluncurkan di Jawa Timur dengan merek Lippo Telecom. Target awal pelanggan adalah 80.000, dan berhasil menarik 20.000 pelanggan di awal operasi. Modal awal 20 juta USD dan 100 BTS. Lippo Telecom merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan sistem GSM 1800 MHz dan pada saat itu dikatakan bahwa sistem ini merupakan teknologi GSM paling modern di dunia.

Untuk memperluas operasinya, Lippo melakukan beberapa upaya, seperti pembelian perusahaan lain (yang masih belum aktif tetapi memiliki lisensi GSM 1800), yaitu PT Primarindo Sistel (beroperasi di Kalimantan) pada tanggal 14 Desember 2001,

PT Mitra Perdana (yang beroperasi di Jawa Tengah) dan berhasil menguasai 35% konsorsium yang dibentuk oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) untuk mengelola jaringan seluler GSM 1800 di Jabodetabek, yaitu PT Inti Mitratama Abadi dalam bentuk uang. Rp 60 miliar. (PT Inti Mitratama, PT Mitra Perdana plus Indosat dan Telkom merupakan pemain baru di GSM 1800).

Kode Pulsa Gratis Axis 2022 Terbaru Dan Terupdate

Upaya akuisisi ini diharapkan dapat memenuhi rencana Natrindo untuk beroperasi secara nasional, dan dengan itu, Lippo berkesempatan untuk beroperasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jabodetabek, dan Kalimantan. Bahkan, pada akhir tahun 2002 direncanakan untuk menggabungkan perusahaan-perusahaan tersebut ke dalam PT Natrindo, bersama dengan dua perusahaan GSM 1800 lainnya yang tidak diakuisisi (dan masih tidak aktif), yaitu PT Astratel Nusantara dan PT Ariawest International.

Bahkan beredar kabar Lippo Telecom akan bekerja sama dengan mitranya, Hutchison, untuk mengambil saham pemerintah di Indosat.

Namun, banyak yang menduga kelancaran operasional Lippo turut membantu pemerintah melalui Menteri Perhubungan dan Perhubungan Agum Gumelar mengingat pemiliknya adalah sekelompok besar orang yang memiliki koneksi tinggi. Agum, misalnya, pada November 2002 memerintahkan operator telepon seluler tersebut untuk segera bergabung dengan Lippo Telecom atau dicabut izinnya. Alasan pemerintah karena semua operator tersebut (Ariawest, Astratel, Inti Mitratama, Primarindo, Kodel Margahayu, dan Mitra Perdana) belum beroperasi, lebih baik digabung saja.

Pulsa Axis 35 Ribu

Pada Juni 2002, sebelumnya juga diberitakan bahwa Agum memaksa operator “besar” Excelcomindo, Satelindo dan Telkomsel untuk menyediakan layanan roaming ke Lippo Telecom.

Beli Pulsa Axis Harga Murah Secara Online Terbaru 2022

Seiring perkembangannya, akhirnya seluruh lisensi perusahaan untuk menggunakan GSM 1800 MHz secara resmi digabungkan dengan lisensi GSM 1800 milik Lippo Telecom pada November 2002. Dirilis pada 20 Desember 2002, lisensi nasional Lippo Telecom, dan pada 17 Januari 2003, Lippo Telecom mengumumkan. dirinya sebagai operator GSM. Tahun 1800 pertama dengan izin kerja nasional.

Namun, pada tahap ini, hanya lisensi GSM 1800 dari enam perusahaan yang dialihkan ke Lippo Telecom. Kecuali satu perusahaan, PT Kodel Margahayu Telindo yang digabung pada tanggal 15 November 2002 di Natrindo, perusahaan lain tersebut di atas tidak digabung ke dalam perusahaan ini. Apalagi dengan PT Primarindo Sistel (yang dimiliki Lippo), kemudian juga dijadikan anak perusahaan Natrindo.

Namun, tampaknya upaya ekspansi Lippo Telecom tidak berjalan dengan baik karena tingginya biaya infrastruktur GSM 1800 dan kesulitan dalam pengembangan bisnis. Akibatnya, pada tahun 2005, Lippo Telecom tidak berkembang seperti yang diharapkan menjadi nasional, tetapi tetap berada di Jawa Timur dengan hanya 10.000 pengguna. Bahkan, pada 17 September 2004, Lippo Telecom menerima lisensi 3G nasional kedua (setelah PT Cyber ​​​​​​​​​​​​​Meningkat menjadi 20 kerugian juga mencapai jutaan dolar setahun, dan Akhirnya, Hutchison, partner Lippo di Natrindo, memutuskan menjual seluruh sahamnya pada 2004.

Akhirnya, Lippo memutuskan bermitra dengan konglomerat lain asal Malaysia, Ananda Khrisnan, yang kebetulan berkecimpung di bisnis telekomunikasi.

Menjajal Paket Suka Suka Axis, Atur Kuota Sesuai Kantong Dan Kebutuhan

Pada tanggal 22 Januari 2005, Grup Lippo menandatangani perjanjian dengan perusahaan milik Khrisnan, Maxis Communications, untuk menjual 51% saham Lippo Telecom kepada Maxis. Transaksi ini melibatkan anak perusahaan kedua belah pihak yaitu Lippo melalui PT Aneka Tirta Nusa dan Maxis melalui Asia Communications BV, dan bernilai US$100 juta.

Menurut Ketua Lippo James Riady, alasan kerjasama dengan Khrisnan karena kedua perusahaan bergerak di bidang komunikasi dan multimedia. James kemudian mengatakan bahwa Maxis telah berjanji untuk menginvestasikan US$250 juta di sektor komunikasi perusahaan patungan mereka, Lippo Telecom. Selain itu, mereka akan menyiapkan rencana untuk melakukan tender pertama Natrindo dalam dua tahun di pasar saham.

Namun, hingga tahun 2007, kemitraan Lippo-Maxis tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Awalnya, pada akhir tahun 2005, Lippo Telecom berencana menggunakan layanan 3G dan memperluas jaringan 2G yang ada di seluruh Indonesia. Bahkan hingga 2006, Natrindo telah bermitra dengan beberapa perusahaan senilai US$200 juta.

Pulsa Axis 35 Ribu

Namun rencana itu tampaknya ditunda lagi, dan setelah akhir tahun 2006, Natrindo berencana menggunakan 3G yang telah mendapat lisensi dan lulus uji penerimaan untuk penggunaan 3G dan 2G dengan sistem UMTS.

Jual Pulsa Xl Harga Terbaik & Termurah Agustus 2023

Jaringan ini pertama kali beroperasi di Surabaya dan Bandung, dan manajemen berencana untuk memulai layanan baru ini secepat mungkin dan memperluas operasinya.

Kemudian, Natrindo kembali berjanji akan memulai pelayanannya pada 28 Februari 2007, setelah mereka mendirikan BTS (diperkirakan mencapai 600) di Jakarta. Untuk membangun jaringan tersebut, Natrindo menggandeng Ericsson dan menyiapkan pembiayaan sebesar 1,3 miliar dolar AS.

Beberapa BTS direncanakan akan dibangun di jalan tol dan Lippo Telecom diharapkan dapat menarik 5 juta pelanggan dalam waktu 3 tahun.

Namun, rencana tersebut tampaknya tertunda lagi dan pada tahun 2007, Lippo Telecom hanya memiliki 12.000 pelanggan di Bandung dan Surabaya. Karena keterlambatan peluncuran Lippo Telecom dan kurangnya keseriusan dalam pengoperasian 3G, pada bulan Juni 2007 BRTI berencana menghentikan operasi perusahaan, dan BRTI memberikan waktu 6 bulan kepada Natrindo untuk segera menyelesaikan tugasnya.

Pulsa Xl Yang Baru Diisi, Lenyap Entah Kemana

Namun pada tahun 2007, Natrindo juga mengalami perubahan kepemilikan dimana Lippo menjual 44% sahamnya (dari anak usahanya, PT Aneka Tirta Nusa, bernama Penta Investment BV) ke anak usaha Maxis lainnya, Althem BV seharga US$ 123,92 juta. .

Penjualan yang dilakukan pada 25 April 2007 itu hanya menyisakan sebagian kecil saham Lippo yang dikuasai Maxis Telecom sebesar 95%. (Sebenarnya anak perusahaan Maxis lainnya, Teleglobal Investments BV, juga memiliki hak untuk membeli 5% saham Lippo, namun ternyata belum dilakukan). Toko ini menuai kontroversi karena dituduh melakukan jual beli izin (meski Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Sofyan Djalil, tidak membantahnya).

Sebelum transaksi ini, brand name Lippo Telecom diubah sejak Februari 2007 menjadi NTS, singkatan dari Natrindo Ponsel Seluler.

Pulsa Axis 35 Ribu

Sebenarnya Maxis sudah lama tidak ingin mengakuisisi saham Natrindo setelah mengakuisisi 44% saham, bahkan pada Mei 2007, Maxis berencana menjual sebagian besar saham perseroan.

Daftar Harga Pulsa Axis Nominal Lengkap & Harga Terjangkau ⋆ Blog Kioser

Pada tanggal 26 Juni 2007, Maxis berhasil mencapai kesepakatan dengan Saudi Telecom Company (STC), sebuah perusahaan telekomunikasi besar Arab Saudi, untuk menjual 51% saham Natrindo senilai US$3,05 miliar. .

Menurut STC, transaksi ini sejalan dengan upaya mereka memperluas jangkauan kerja mereka di berbagai negara di Asia. Setelah transaksi ini, 51% saham menjadi milik STC, 44% milik Maxis dan sisanya milik pihak lain.

(Tentu saja, transaksi antara Maxis dan STC ini lebih dari ketika Lippo menjual Natrindo ke Maxis beberapa tahun yang lalu, sehingga Lippo dikatakan geram dengan “kecerdasan” perusahaan Krisnan dalam konflik US$250 juta yang mengakibatkan runtuhnya kemitraan mereka dengan TV kabel Astro Nusantara yang juga dimiliki oleh perusahaan Khrisnan lainnya, Astro.

Akhirnya, pada 27 Februari 2008, Natrindo resmi melakukan rebranding NTS menjadi AXIS dengan wilayah layanan pertamanya di Jawa Timur (sebelumnya digunakan oleh Lippo Telecom). Secara rinci, wilayah tersebut adalah Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Magetan, Madiun, Nganjuk, Malang, dan Kota Batu yang didukung oleh BTS 300. Untuk memperluas target pekerjaan hingga ke seluruh Jawa Timur pada akhir tahun 2008, Axis berencana menambah 1.000 BTS pada akhir tahun. Beberapa kota seperti Trenggalek dan Jember akan terlibat dalam perluasan yang menelan biaya 500 juta dolar AS itu. Untuk menarik pelanggan, AXIS kala itu

Cara Mengetahui Nomor Axis, Cek Pulsa Dan Masa Aktifnya Halaman All