Untuk mendapatkan pengunjung organik yang cukup banyak, maka kita diharuskan untuk melakukan riset keyword potensial yang akan dibidik, salah satunya dengan menggunakan metode riset Golden Keyword Ratio (KGR).
Tanpa melakukan hal ini, tentunya pengunjung tidak akan datang untuk membaca artikel SEO friendly yang Kita sajikan atau tertarik dengan Iklan yang bakal kita publish di website atau blog.
Pada artikel ini, sesuai dengan judul kita akan membahas terkait apa itu Golden Keyword Ratio (KGR), pengertian, manfaat, kekurangan hingga cara riset keyword potensial dengan metode ini.
Bagi kalian yang mungkin adalah seorang blogger pemula sedang membaca artikel ini, pasti bingung dan bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan Golden Keyword Ratio (KGR)?
Pengertian Golden Keyword Ratio (KGR)

Golden Keyword Ratio (KGR) adalah strategi meningkatkan trafik website atau blog dan cara menemukan keyword potensial berupa Long tail keyword dengan metode yang lebih sistematis.
Hal ini memungkinkan kita mendapatkan long-tail keyword tanpa harus repot menemukannya.
Ciri keyword potensial lain yang merupakan istilah lainnya dari Golden Keyword Ratio adalah memiliki persaingan yang rendah-medium, keyword evergreen content (mayoritas) atau keyword abadi yang sangat jarang dilirik oleh kompetitor.
Hal Penting Terkait Golden Keyword Ratio (KGR)
Istilah lain dari Golden Keyword Ratio adalah sebuah teknik optimasi SEO on page yang dapat membantu kita mendapatkan traffic organik dari mesin pencari yang besar dengan cepat.
Ya dengan cepat, tetapi tidaklah instan. Bahkan, mie rebus atau goreng yang instan saja juga perlu dimasak.
Nah, sama dengan cara meningkatkan trafik website dan meningkatkan ranking website di mesin pencari, membutuhkan waktu.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan diingat terkait kata kunci potensial (golden keyword).
1. Penempatan keyword yang berlebihan
Jangan terlalu sering menggunakan frase kata kunci dalam konten. Umumnya, jumlah kata pada Golden keyword ratio akan lebih panjang dari frasa kata kunci normal, terkadang jumlahnya minimal 6 kata atau lebih.
Frase yang lebih panjang sebaiknya tidak terlalu sering digunakan dalam teks.
Akan sangat aneh dan tidak wajar untuk menggunakan frase kata kunci yang panjang 8 kali dalam sebuah artikel.
Misalnya, akan mengganggu pengunjung jika kita memasukkan keyword “cara riset keyword untuk SEO” atau “cara riset keyword pencarian tinggi dengan persaingan rendah” atau bisa juga “cara riset keyword yang tepat untuk website” yang terlalu berlebihan.
Metode penempatan keyword artikel yang tepat bagi saya adalah menggunakan menempatkan Golden Keyword Ratio di judul, permalink, meta deskripsi, 30 kata pertama artikel, Heading H2, nama file gambar, alt title gambar, tengah artikel dan paragraf akhir.
Kita dapat menebarkan kata kunci pencocokan yang lainnya serta frasa atau kata kunci yang relevan dengan keyword utama.
Google saat ini sudah lebih memprioritaskan UX (user experience) atau pengalaman dan kenyaman pengguna.
Nah, Itu dia. Jangan berlebihan dalam memasukkan keyword di dalam artikel.
2. Kata kunci yang mungkin tidak memiliki peringkat
Terkadang istilah Golden Keyword Ratio (KGR) tidak memiliki peringkat yang baik, meskipun semua metrik tools untuk riset keyword memberi tahu bahwa itu adalah keyword dengan volume rendah.
Mengapa demikian?
Google telah menemukan apa yang diminati oleh pengguna akhir, pencari. Ada banyak faktor ranking di SERP yang harus dipahami dan terapkan.
Misalnya, kita memiliki situs afiliasi sehingga Kita ingin melihat beberapa situs serupa di halaman pertama hasil penelusuran.
Google sangat cerdas dalam mengetahui apa yang diminati oleh pengguna nya, maka dari itu hasil pencarian di Google semakin relevansi dengan apa yang diketik oleh user.
Sebelum menargetkan istilah yang sesuai dengan KGR, Kita harus menggunakan istilah tersebut di Google dan melihat apakah ada situs afiliasi lain yang muncul di halaman salah satu hasil SERP.
Kita akan melihat apa yang Google berikan kepada penelusuran untuk istilah tersebut, kemungkinan itulah yang dimaksud dengan “maksud penelusuran” pengguna.
Jika kita melihat sebagian besar situs e-commerce di hasil penelusuran, maka penelusur cenderung lebih menyukai hasil tersebut daripada situs afiliasi.
Jadi, Kita mungkin tidak ingin menargetkan istilah tersebut.
Jika Kita melihat video YouTube di sebagian besar hasil, itu berarti pencari biasanya ingin melihat video. Jika istilah tersebut kebetulan terkait dengan medis atau kesehatan.
Kita mungkin akan melihat situs otoritatif besar seperti Mayo Clinic, WebMD, jurnal medis, dan lainnya dengan kepercayaan besar di bidang kesehatan atau medis.
Kesimpulannya adalah Google memberi tahu Kita situs apa yang diberi peringkat dalam hasil pencarian.
Yang harus Kita lakukan adalah melihat peluang dengan jeli.
Jika Kita tidak melihat situs apa pun yang serupa dengan situs Kita, itu pertanda buruk bahwa KGR dengan metrik yang baik pun kemungkinan besar tidak akan mendapat peringkat.
3. Kesulitan dalam Menemukan Keyword Golden Ratio
Menemukan kata kunci adalah sebuah keterampilan, dan itu salah satu hal yang bisa Kita kuasai. Jadi, menemukan istilah KGR pada awalnya akan sulit.
Menggunakan tool seperti KWFinder dan tool lainnga dapat membuat jadi lebih mudah, tentu saja, tetapi tergantung pada waktu yang akan diluangkan.
Hal yang menarik dari KGR adalah Kita tidak bisa hanya membeli tool yang akan melakukannya. Kita harus mencari kata kunci secara manual.
4. Hanya Mencoba Satu Artikel Menggunakan Golden Keyword Ratio
KGR bekerja sangat baik dalam skala besar. Sangat disarankan untuk mencoba 20 istilah KGR untuk menguji situs website kita.
Secara historis, sekitar 5% istilah KGR berkinerja lebih baik dari yang diharapkan, 15% lebih buruk dari yang diharapkan, dan 80% peringkat di suatu tempat di 30-50 teratas hasil SERP dalam jangka waktu singkat.
Golongan 80% cenderung naik peringkat dari waktu ke waktu bergantung pada kualitas konten, otoritas situs Kita, dan persaingan relatif.
Jadi jika kita hanya mempublish satu artikel yang sesuai dengan keyword golden ratio, hal tersebut kemungkinan tidak akan membuat artikel kita merangking di halaman satu.
Tetapi, jika kita membuat dan mempublish beberapa artikel pilar dengan keyword golden ratio, maka bukan tidak mungkin artikel bisa merangking di halaman pertama, bahkan ranking satu Google.
Manfaat Golden Keyword Ratio Untuk Website
Secara umum, ada beberapa manfaat atau keuntungan penggunaan golden keyword ratio (KGR) untuk website, yaitu:
- Membantu mengeluarkan website dari Google Sandbox.
- Merangking artikel atau website dengan waktu yang cepat dan optimasi mobile SEO terbaru.
- Menguatkan authority website untuk semua jenis keyword.
- Mengalahkan persaingan dengan kompetitor di SERP.
- Mendapatkan pengunjung organik yang banyak.
- Meningkatkan konversi penjualan produk atau jasa.
Panduan dan Tata Cara Riset Golden Keyword Ratio (KGR) Untuk Pemula

Untuk menemukan keyword KGR yang baik, alangkah baiknya kita mengetahui formula Golden Keyword Ratio (KGR) itu sendiri dan cara menghitungnya.
Lalu, bagaimana caranya? Golden Keyword Ratio harus kurang dari 0,25.
Rasionya adalah:
Jumlah hasil pencarian di Google yang memiliki frase kata kunci dalam judul dibagi dengan volume pencarian bulanan lokal, dengan LMS kurang dari 250.
Kata kunci golden keyword yang baik memiliki tiga ciri utama:
- Jika KGR kurang dari 0,25: kita harus mendapat peringkat di 100 teratas setelah halaman kita diindeks oleh Google.
- Jika KGR berada di antara 0,25 dan 1: kita masih harus mendapat peringkat di 250 teratas dengan cukup cepat.
- Jika KGR lebih besar dari 1: kita tahu itu istilah yang lebih kompetitif meskipun volume penelusuran cukup rendah (di bawah 250).
Nah, Jika Kita baru memulai, sangat disarankan untuk tetap berpegang pada rumus untuk mencari Golden Keyword Ratio yang tepat di bawah 0,25.
Nantinya, baru Kita dapat bereksperimen dengan volume penelusuran yang lebih tinggi.
Rasio kueri pencarian keyword terbaik untuk KGR adalah di bawah 0,25.
Saat kita mengalikan rumus golden keyword ratio, akan lebih mudah untuk melihat mengapa kita dapat peringkat 50 besar dengan cepat.
Jika kita memiliki KGR 0,25 dan volume pencarian maksimum 250, maka akan mendapatkan sekitar 63 hasil pencarian menggunakan metode allintitle.
Itu berarti ada sekitar 63 halaman di web yang menargetkan frase kata kunci tersebut dengan menggunakannya pada judul artikel.
Apa itu Allintitle?
Allintitle adalah operator pencarian Google tingkat lanjut yang menampilkan hasil situs web yang memiliki kombinasi tepat dari kata-kata yang dipilih dalam judul meta posting.
Jangan khawatir jika Google membatasi pencarian “allintitle” kita.
Biasanya, Kita hanya dapat melakukan sejumlah tertentu dalam satu periode waktu.
Google melakukan ini untuk mencegah pengikisan otomatis data oleh robot.
Jika melebihi batas, kita harus memasukkan Captcha untuk membuktikan bahwa kita bukan bot.
Long-Tail Keywords dan Google Sandbox
Jika Kita menargetkan kata kunci long tail golden keyword ratio, maka kita akan dapat mengeluarkan website dari Google Sandbox lebih cepat.
Lalu, apa itu Google Sandbox?
Google Sandbox adalah sebuah filter pencarian yang diciptakan oleh team Google untuk memberantas spam.
Salah satu ciri utama blog atau website yang terkena filter Google Sandbox adalah hilangnya atau tidak munculnya artikel yang sudah kita publish, meskipun dahulunya artikel tersebut muncul di halaman 1, 2, 3, atau berapapun di mesin pencari.
Jika Kita tidak keluar dari Google Sandbox lebih cepat, setidaknya Kita akan mendapatkan traffic ke situs Kita lebih cepat.
Studi Kasus Riset Golden Keyword Ratio dengan Tools Riset Keyword
Sekarang, mari kita lihat contoh nyata kata kunci yang sesuai dengan rumus KGR dan yang tidak.
Kita akan menggunakan contoh niche yang sangat kompetitif ya, bahkan niche kompetitif pun akan memiliki istilah KGR.
1. Temukan ide kata kunci yang relevan
Salah satu cara yang tepat untuk menemukan persyaratan yang sesuai dengan KGR adalah dengan menggunakan Google Suggest dan format ini:
(tipe produk) terbaik untuk (aktivitas atau tipe pengguna)
Kita dapat melakukannya secara manual, dan tampilannya seperti ini:
Namun kita dapat menghemat banyak waktu dan tenaga dengan menggunakan tool keyword seperti KWFinder dengan opsi pemfilteran lanjutan dan metrik keyword Difficulty (KD).
Pertama, pilih Autocomplete dan masukkan frase pencarian Kita, lalu klik tombol “Find Keyword”:
Kemudian Kita akan melihat daftar hasil yang tidak di filter.
Kita peduli dengan Volume Pencarian dan Kesulitan Kata Kunci metrik lain tidak penting sekarang.
Untuk contoh ini, saya membiarkan geografi sebagai “Anywhere”.
Tetapi Kita dapat memilih lokasi target dimanapun semau kita.
2. Filter keyword dengan volume pencarian lebih tinggi dari 250
Ingat, KGR mengharuskan volume penelusuran di bawah 250.
Itu berarti kita dapat menyiapkan filter untuk membuang keyword yang tidak kita perlukan.
Masukkan 250 untuk volume pencarian MAX di filter.
Klik tombol biru “Set filter” dan daftar tersebut difilter dengan menghapus volume pencarian yang lebih tinggi.
Sekarang kita memiliki banyak opsi dengan volume pencarian di bawah 250.
Kita dapat menambahkan lebih banyak kriteria ke filter seperti KD max 15, 20, 25, dan lainnya.
Saya melihat hasil untuk pencarian Saran otomatis ini bahwa “laptop terbaik untuk arsitek” memiliki nilai KD yang menguntungkan di angka 15.
Volume pencariannya adalah 20, yang dimana memenuhi persyaratan untuk kurang dari 250.
Kita dapat mengarahkan kursor ke baris dan mengklik untuk menyalin frasa keyword lengkap untuk menghemat waktu.
3. Temukan jumlah situs web dengan judul pencocokan tepat
Selanjutnya, Kita perlu memeriksa keyword dengan metode allintitle di mesin pencari Google.
Silahkan kamu ketikkan allintitle: dan keyword pencarian tanpa spasi dan tanpa tanda kutip.
Jangan memasukkan tanda kutip karena akan menurunkan jumlah hasil yang akan membuang penghitungan kita.
Google mengembalikan jumlah hasil yang merupakan pembilang dalam rumus KGR.
Kita lihat ada 16 hasil sehingga kita dapat memasukkannya ke dalam rumus.
- KGR = (hasil metode allintitle) dibagi dengan (jumlah kueri volume pencarian).
- KGR = 16/20 = 0,8
Bagus. Itu kurang dari 0,25 jadi kita memiliki istilah yang sesuai dengan kata kunci golden ratio.
KWFinder juga menunjukkan metrik yang bagus untuk setiap kata kunci.
Sehingga kita dapat melakukan analisis persaingan tanpa meninggalkan tools riset keyword tersebut.
Mari kita lihat frasa kata kunci lain di daftar.
Sangat umum untuk menemukan banyak keyword KGR pada waktu yang bersamaan.
Artinya ada 0 hasil allintitle. Jadi KGR-nya adalah 0.
Jelas sejauh di bawah 0,25 yang kita bisa dapatkan.
Volume penelusurannya adalah 10, jadi kita menemukan frasa kata kunci yang bagus.
Ini contoh terakhir.
Ada 4 hasil.
- KGR = (hasil metode allintitle) dibagi dengan (jumlah kueri volume pencarian)
- KGR = 4/10 = 0,4
Bagaimana dengan istilah non-KGR?
Saya mendapatkan keyword “laptop terbaik untuk anak sekolah”, dengan skor KD 21 yang sangat bagus.
Jadi saya periksa lagi dengan teknik allintitle.
Kemudian, dapatlah jumlah pencarian hanya 48.
- KGR = (hasil metode allintitle) dibagi dengan (jumlah kueri volume pencarian).
- KGR = 22/48 = 0,55
Apakah ini Kata Kunci yang Sesuai KGR?
Jawabannya adalah tidak. Ini adalah keyword atau kata kunci potensial atau KGR yang dihitung benar-benar mantap.
Tapi itu tidak memenuhi kriteria volume pencarian kurang dari 250.
Karena, kembali ingat pada rumus bahwa golden keyword ratio (KGR) memiliki jumlah hasil maksimal 20.
Namun, uniknya dari Keyword Golden Ratio adalah kemampuan untuk menentukan peringkat di Google dengan cepat.
Format Golden Keyword Ratio Terbaik
Ada beberapa contoh studi kasus riset keyword potensial atau golden keyword research pada tools riset keyword KW Finder di bawah ini:
Contoh 1: Berdasarkan keyword Aktivitas
Orang dapat menggunakan produk untuk berbagai hal.
Jadi, pencari menggunakan frase spesifik untuk menemukan konten yang paling relevan.
- Format: [Produk] terbaik untuk [aktivitas]
- Keyword: Laptop terbaik untuk bisnis online
Jenis pengguna yang berbeda dapat menggunakan produk yang sama, dan kemungkinan besar mereka akan memiliki hal berbeda yang penting bagi mereka.
- Format: [Produk] terbaik untuk [tipe pengguna]
- Keyword: Laptop terbaik untuk anak sekolah
Contoh 3: Berdasarkan Kisaran Harga
Penelusuran lain menggunakan harga sebagai panduan.
Beberapa orang memiliki anggaran yang ditetapkan untuk produk tertentu.
Beberapa orang selalu menginginkan produk termurah atau termahal.
- Format: [Produk] terbaik di bawah [harga]
- Contoh: Laptop terbaik di bawah 5 juta
Dari semua contoh cara dan tips riset keyword golden ratio di atas.
Setelah mendapatkan keyword yang tepat, kumpulkan untuk membuat artikel yang SEO friendly.
Kemudian, secara bertahap kita publish, tentunya dengan optimasi internal link artikel relevan dengan semua keyword yang sudah dikumpulkan.
Kesimpulan
Setelah kita mengetahui apa itu Golden Keyword Ratio (KGR), pengertian, manfaat dan panduan riset golden keyword untuk pemula, apa itu Google Sandbox, apa itu Allintitle, dan lainnya.
Bisa diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode KGR kita dapat membuat situs kita mendapatkan peringkat yang lebih baik di SERP dalam beberapa hari, bahkan hitungan jam.
Karena sejatinya adanya banyak manfaat riset keyword untuk website bisnis atau blog.
Bahkan ada banyak cara riset keyword gratis di KW Finder, Ubersuggest, Google Keyword Planner, Moz.com, dan lainnya.
Tentu hal ini bisa menjadi alternatif yang bagus ketika belajar white hat SEO dengan metode yang efektif menggunakan kata kunci abadi yang dipadukan dengan Golden Keyword Ratio (KGR), bahkan bagi kita yang baru membangun authority website di mesin pencari.