Artikel ini membahas tentang panduan dan cara menerapkan strategi link building backlink berkualitas tinggi untuk website Anda.
Salah satu teknik SEO atau optimasi SEO yang harus web owner lakukan adalah link building.
Dalam membangun backlink berkualitas tinggi bukan hal yang mudah, Anda harus memiliki kemampuan dalam bidang penjualan, konten kreatif, psikologi, dan pemasaran.
Meskipun begitu, bukan berarti Anda tidak bisa belajar. Membangun link dengan baik akan membuat Anda mendapatkan traffic search engine yang stabil dan konsisten.
Mungkin diantara Anda masih ada yang bingung tentang backlink itu apa sih?
Para mastah seo atau master seo atau ahli seo atau bahkan pakar seo di Indonesia juga pernah mengalami kebingungan tentang hal tersebut.
Apa itu Backlink Berkualitas?
Pengertian Backlink adalah salah satu komponen SEO Offpage yang merupakan sebuah link aktif yang ditanamkan di berbagai website lain.
Serta mengarahkan menuju website Anda atau situs web lain yang sedang di optimasi oleh pemilik atau layanan jasa SEO.
Menurut Moz.com pada modul SEO Offpage mengatakan bahwa backlink merupakan sebuah link yang dibuat pada suatu website dan mengarahkannya ke website lainnya.
Backlink juga disebut sebagai Inbound Link atau Incoming Link dan menurutnya Backlink adalah salah satu hal penting dalam SEO.
Fungsi Backlink Berkualitas
Ada beberapa fungsi dan manfaat backlink berkualitas untuk website dan blog secara umum, yaitu:
- Meningkatkan ranking website pada mesin pencari.
- Meningkatkan trafik atau pengunjung organik.
- Membangun brand awareness.
- Meningkatkan popularitas website melalui search engine.
- Menciptakan peluang konversi penjualan yang besar.
- Dan lainnya.
Jenis-jenis Backlink
Kurang lebih ada sepuluh tipe macam backlink pada umum berdasarkan cara optimasi SEO Onpage yang digunakan sebelum optimalisasi SEO Offpage.
Beberapa diantara jenis backlink di bawah ini menurut kami sudah tidak efektif. Berikut jenis-jenisnya:
- Contextual Backlink
- Backlink Profile
- Guest Post Backlink
- Backlink Blog Comment (sudah tidak efektif)
- Social Bookmark (sudah tidak efektif)
- Backlink Blogroll (sudah tidak efektif)
- Social Signals
- Images Sharing
- Document Sharing (sudah tidak efektif)
- Backlink Guestbook (sudah tidak efektif)
- Footer Credit Link (Developer Themes)
Seberapa Penting Link Building Backlink untuk Website?
Google menggunakan Algoritma Google Pinguin dan Pagerank (PR) yang tidak hanya mempertimbangkan kualitas konten sebagai indikator search engine.
Algoritma Google tersebut menentukan website mana yang penting dan pantas berada di ranking teratas hasil pencarian dengan backlink organik dan berkualitas tinggi.
Salah satu pertimbangan dalam algoritma tersebut adalah seberapa banyak orang tersambung (linked) dengan halaman sebuah website. Lalu, link seperti apakah yang Google butuhkan?
Google tidak hanya melihat kuantitas dari link, tetapi juga kualitas. Saat ini.
Google lebih fokus pada situs yang memiliki konten berkualitas yang disukai oleh semua pengunjungnya serta situs website yang memiliki reffering domain berkualitas dari website authority tinggi.
Oleh karena itu, membangun link building backlink dengan kualitas tinggi inilah yang harus Anda lakukan.
Jika Anda berhasil menggunakan link kualitas tinggi, website Anda memiliki peluang yang besar untuk berada di ranking teratas search engine.
Sebelumnya, Anda harus terlebih dahulu menemukan situs calon backlink dengan kualitas tinggi tersebut.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui link berkualitas tinggi:
Page authority linking memiliki dampak yang cukup besar pada algoritma Google (PageRank).
Hal tersebut dikarenakan page authority memberikan lebih banyak otoritas pada website Anda.
Kualitas link juga ditentukan dari domain’s sitewide authority.
Link dari situs besar, contohnya espnfc.com, akan memberikan dampak yang lebih besar pula dibandingkan dengan link dari situs kecil.
3. Relevansi Link
Relevansi antara topik konten Anda dengan link website merupakan hal yang sangat penting.
Misalkan, Anda mempublikasikan konten mengenai modifikasi mobil, maka link yang dicantumkan pun harus merujuk pada situs dengan topik yang sama.
Semakin relevan maka semakin tinggi juga penilaian Google.
4. Penempatan Link
Link yang disimpan di bagian utama halaman tentu akan lebih berpeluang terlihat dan diklik ketimbang link yang disimpan di bagian footer.
Jadi, pastikan Anda menaruh link di area yang dapat dilihat dengan jelas oleh user.
5. Editorially Placed
Editorially link adalah link yang ditautkan atau disimpan berdasarkan relevansi dan apresiasi.
Misalkan seseorang menaruh link pada konten Anda karena menyukai konten tersebut (bukan asal dan acak). Link editorial inilah yang diharapkan Google.
6. Anchor Text Link
Anchor text adalah teks yang mengandung link. Membuat konten dengan banyak anchor text dengan keyword yang terlalu biasa harus dihindari.
Buatlah anchor text yang relevan dengan konten dan link yang ditujukan.
Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas dengan Content Marketing
Konten yang Anda publikasikan memegang peranan penting dalam menemukan backlinks yang baik.
Namun, membuat konten yang bagus dan berkualitas saja tidak cukup.
Tidak semua jenis konten cocok atau dapat dioptimalkan untuk link building.
Berdasarkan artikel “Link Building for SEO: The Definitive Guide (2020)” dari Backlinko.com, berikut adalah 4 jenis konten yang dapat menghasilkan banyak link:
1. Visual Assets (Konten Visual)
Visual assets atau aset visual merupakan jenis konten yang paling mudah untuk ditautkan (linked to).
Aset-aset visual tersebut adalah gambar, diagram, infografis, tabel dan beragam konten yang berorientasi visual.
Ketika Anda mempublikasikan gambar, terdapat beragam fitur media sosial yang memfasilitasi sharing gambar.
Dengan memanfaatkan fasilitas tersebut, konten Anda akan mudah disebarkan oleh para pengguna media sosial.
Fitur sharing pada konten berupa teks tidak sebanyak dan semudah fitur sharing pada konten visual.
Jika Anda membuat konten tutorial atau konten yang memaparkan data, sangat dianjurkan untuk menggunakan tabel dan infografis.
Anda juga bisa memberikan penjelasan rinci pada teks. Selain enak dan nyaman dipandang mata, ternyata konten dengan jenis tersebut merupakan konten yang banyak ditautkan.
2. Membuat Artikel Berjenis Listicle (Daftar)
Listicle Post adalah konten yang dibahas dengan menggunakan penomoran atau konten yang memaparkan daftar-daftar tertentu.
Tentu, Anda pasti sudah tidak asing dengan konten-konten, misalnya “10 tips untuk mendapatkan backlink berkualitas” atau “sejarah pertempuan dunia SEO dari tahun 2008 – 2020”.
Konten-konten tersebut ternyata mampu memberikan beragam dampak positif, baik pada link building maupun ranking search engine.
Konten berjenis list posts ternyata menjadi konten yang paling banyak ditautkan. List posts mengalahkan konten berjenis kuis, penjelasan, tutorial, dan lainnya.
Meskipun konten tersebut mampu menjadi magnet link dan banyak dicari publik, bukan berarti Anda bisa membuatnya dengan seadanya.
Penggunaan keyword yang tepat serta kualitas konten dengan link yang relevan tetap harus Anda prioritaskan.
3. Artikel Original yang Dibuat dengan Data Kredibel
Konten yang menampilkan data dan statistik merupakan konten yang cukup banyak ditautkan.
Terlebih, jika Anda mempublikasikan konten dengan data yang akurat, data dari hasil riset terbaru, dan tidak lupa memperbaharui data tersebut.
Anggaplah konten yang akan Anda publikasikan merupakan hasil riset, tentu para mahasiswa atau profesional yang akan menggunakan data Anda akan mencantumkan konten Anda sebagai referensi.
Selain itu, konten yang Anda publikasikan juga kemungkinan mengandung data dari link website lain. Itulah kenapa konten dengan data lengkap dan kredibel akan menghasilkan backlink yang berkualitas.
Kebanyakan pengunjung page Anda akan mampir meskipun sekadar mengambil data yang Anda publikasikan.
Itu saja sudah cukup bagi Anda untuk mendapatkan banyak tautan dan peluang untuk meningkatkan ranking website atau artikel di search engine Google, dan lainnya.
4. In-Depth Ultimate Guide (Konten Penjelasan Lengkap)
Ada masa dimana konten dengan jumlah kata yang sedikit dan pembahasan yang ringkas merupakan konten yang ramah SEO untuk search engine.
Namun, masa itu telah berlalu dan digantikan dengan masa dimana konten eksplanatif yang mendetail dan menyeluruh merupakan konten yang disukai Google.
Selain memberikan konten yang berkualitas dengan pemaparan yang komplit, konten tersebut akan mendapatkan inbound link yang berkualitas.
Misalnya Anda hendak menulis artikel yang membahas mengenai obat herbal.
Tentu konten yang Anda paparkan akan membutuhkan banyak tautan informasi dari luar website.
Setiap sub-judul yang Anda paparkan juga membutuhkan referensi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Itulah kenapa Anda dapat membentuk banyak tautan balik berkualitas, begitupun dengan pengunjung yang akan membuat konten Anda menjadi backlink keluar menuju website Anda.
Strategi Untuk Membuat Link Building Backlink yang Berkualitas Tinggi
Setelah Anda memahami mengenai pentingnya link building dan memahami jenis-jenis konten magnet link, Anda tentunya sudah penasaran dengan strategi membuat link building.
Ke-3 strategi tersebut adalah resource page, broken link, dan the skyscraper technique. Berikut adalah penjelasan dari ke-3 strategi tersebut:
5. Resource Page
Resource page adalah (halaman) yang disambungkan (link out) menuju konten yang lebih spesifik dalam topik yang diberikan. Misalnya, Anda akan membuat konten mengenai resep.
Dalam konten tersebut Anda mencantumkan link sub-konten mengenai penjelasan dari masing-masing resep.
Jadi Anda hanya memaparkan jenis-jenis resep. Untuk mengakses resep-resep yang dicantumkan, pengunjung harus men-klik link resep.
Halaman tersebutlah yang dinamakan resource page.
Resource page memang dibuat khusus sebagai halaman yang mencantumkan beragam link dalam satu topik pembahasan.
Strategi link building tersebut cukup ampuh. Bagaimana tidak, Anda dapat membuat jaringan konten dengan banyak link yang terstruktur.
Namun, jangan lupa untuk hanya mencantumkan link yang relevan dengan topik konten.
6. Broken Link
Strategi broken link menitikberatkan pada pembuatan link building dengan memanfaatkan broken link.
Ketimbang mencari link atau bahkan mengemis, tidak ada salahnya Anda berusaha untuk menghidupkan link yang sudah mati tersebut.
Untuk menerapkan strategi tersebut, Anda dapat menginstal tools Brokenlinkcheck.com atau LinkMiner.
Kedua tools tersebut akan mencari dan mendeteksi broken link pada sebuah page website.
Lakukan pencarian dengan menggunakan salah satu tool tersebut dan temukan link rusak yang berkaitan dengan topik konten Anda.
Tujuan utama dari broken link building adalah mengganti link yang sudah rusak tersebut dengan link yang baru.
Misalnya, Anda membuat konten mengenai “siapa pencipta algoritma google pertamakali”.
Anda kemudian mencari broken link pada situs-situs yang sudah membahas algoritma Google.
Jika ada link atau tautan yang Anda anggap bisa dikaitkan dengan konten Anda, maka jangan ragu untuk mengontak pemilik website.
Mintalah kerjasama pemilik web untuk menempatkan link konten Anda pada broken link yang ada di page-nya.
Jika sukses, maka Anda berhasil membuat broken link tersebut kembali berfungsi dan membuat konten Anda mendapatkan tautan eksternal.
7. The Skyscrapper Technique
The skyscrapper technique merupakan salah satu teknik White Hat SEO yang terbukti mampu meningkatkan ranking search engine.
Untuk menerapkan teknik tersebut, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Temukan Konten yang Sudah Diranking untuk Target Keyword Anda
- Lakukan riset dengan mencoba menemukan keyword yang sudah digunakan untuk topik konten yang sama melalui search engine Google.
- Klik beberapa website dari hasil pencarian Anda dan lakukan penilaian dari konten-konten di website tersebut. Temukan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing konten.
- Lakukan evaluasi dengan mencoba (simulasi) memperbaiki konten tersebut menjadi lebih baik.
8. Buat Konten Berkualitas dan Menarik
Membuat konten dengan kualitas terbaik tidak cukup untuk membuat konten tersebut berada di posisi atas search engine.
Untuk mendapatkan ranking teratas Anda harus membuat konten yang dapat dengan mudah terdeteksi oleh search engine.
Berikut adalah beberapa tips dalam membuat konten yang mudah terindeks Google:
Membuat konten dengan kontribusi publik
Misalnya, Anda membuat konten mengenai makna emansipasi perempuan. Anda dapat melibatkan teman dan para profesional untuk memberikan makna tersebut.
Cantumkan link media sosial mereka atau konten yang sudah mereka publikasikan.
Dengan cara tersebut Anda berhasil membangun link dan membuat konten Anda dibicarakan di media sosial.
Gunakan multimedia untuk membuat konten Anda lebih menarik
Anda dapat melakukan modifikasi dari konten yang sudah ada dengan menambahkan elemen multimedia.
Elemen multimedia, diantaranya gambar akan membuat konten lebih hidup.
Selain itu, gunakan pembahasan yang tidak membosankan. Ingat, konten Anda harus membuat pembaca bertahan cukup lama di halaman (konten) web.
9. Mempromosikan Konten Anda
Setelah membuat konten yang memenuhi standar kaidah SEO Onpage.
Tugas Anda belum usai, walaupun Anda sudah menikmati peningkatan jumlah pengunjung dan ranking search engine, Anda harus tetap mempromosikan konten Anda ke social signal.
Setiap detik akan ada konten lain yang sama dengan konten Anda.
Jika Anda tidak melakukan upaya promosi, konten Anda akan cepat hilang dan tidak lagi berada pada daftar teratas mesin pencari.
Namun, jika konten artikel Anda memiliki keyword potensial dengan struktur penulisan artikel yang ramah SEO.
Serta disukai oleh Google maka konten Anda akan bertahan lama di halaman satu, bahkan bisa semakin naik ke ranking 1 Google.
Baca juga:
Untuk mempromosikan konten, Anda dapat memanfaatkan social sharing media sosial.
Selain bertujuan membuat link building yang berkualitas, konten Anda akan yang terus dibicarakan.
Cara lain yang sangat direkomendasikan adalah bekerja sama dengan para profesional dan pemilik konten yang sama.
Anda bisa berkomunikasi dengan para pembuat konten dan menjelaskan bahwa konten mereka menjadi referensi di konten Anda.
Sebagai balasan dari kebijakan tersebut, mintalah atau bukan tidak mungkin mereka akan secara sukarela mencantumkan link Anda pada konten yang mereka buat.
Untuk para profesional, Anda bisa mempromosikan konten Anda pada kalangan profesional yang informasinya Anda jadikan referensi.
Dengan begitu Anda telah membangun link berkualitas sekaligus mempublikasikan konten yang berkualitas.
Mendapatkan backlink yang berkualitas memang susah-susah gampang, jika Anda seorang pebisnis yang tidak memiliki waktu untuk menerapkan strategi link building diatas.
Jangan khawatir, Studi SEO Indonesia menyediakan layanan Jasa SEO bergaransi yang sesuai dengan Guideline Google.
Sehingga website Anda dapat terhindar dari penalti dan sangat aman dalam jangka waktu yang panjang.
Baca juga:
- Apa itu SEO
- Teknik White Hat SEO
- Apa itu Black Hat SEO
- Optimasi Mobile SEO
- Cara Membuat Artikel SEO
- Tren SEO 2020
- Belajar SEO Untuk Pemula
- Cara Mempercepat Loading Website
- Ciri-ciri Jasa SEO Profesional
- Belajar SEO Off Page Untuk Pemula
Kira-kira, seperti itulah sekelumit panduan, teknik, strategi, dan cara mendapatkan backlink berkualitas tinggi yang ramah SEO terhadap update algoritma Google terbaru kedepannya.
